( Jogja people Power )
Pada hari Selasa 28 Oktober 2008 tepat dengan hari sumpah pemuda; warga Jogja punya gawe besar yaitu pisowanan agung yang bertempat di Alun-alun utara; yang pada intinya adalah menanyakan kesanggupan Ngerso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwana ke X untuk maju menjadi Calon Presiden Indonesia tahun 2009.
Pada hari itu cuaca Jogja yang sejak pagi cerah; tiba-tiba saja sekitar pukul 12.30 menajdi mendung bahkan sempat turun hujan lebat dan baru sekitar pukul 14.00 disekitar Alun-alun utara hujan reda. Namun demikian selain di sekitar alun-alun utara di beberapa lokasi tertentu hujan masih turun; sehingga barangkali hal itulah yang sempat mengurangi jumlah orang yang ingin mengikuti pisowanan agung tersebut.
Meskipun demikian jumlah masyarakat yang mengikuti pisowanan agung tersebut bisa dibilang cukup banyak; bahkan hampir mencapai 10.000.000 orang. Peserta pisowanan agung tersebut tidak hanya berasal dari Jogja saja melainkan ada yang dari Jawa Tengah semisal Banyumas; Solo bahkan ada yang dari Jawa Barat dan Jawa Timur dengan memakai kendaraan roda empat baik itu mobil maupun truk; sehingga sempat membuat kemaqcetan di beberapa ruas-ruas jalan Jogja.
Karena membludaknya peserta; untuk menghindari kemacetan yang lebih parah; peserta yang menggunakan kendaraan besar; kendaraannya harus di parkir agak lumayan jauh dari alun-alun utara; salah satunya adalah parkir di Puro Pakualam ( Istana/tempat kediaman Wakil Gubernur DIY ); meskipun demikian peserta tidak tampak kecewa; karena mereka sudah ihklas datang jauh-jauh untuk mendukung Sri Sultan Jadi Presiden; disamping hal tersebut untuk mengurangi kepenatan dan menambah semangat mereka; disepanjang jalan menuju ke Alun-alun utara disediakan air mineral dari penduduk sekitar; melengkapi bekal yang telah mereka bawa sendiri ...
Seperti judul yang tertera dalam panggung yaitu Gelar Budaya dan Pisowanan Agung, dari Jogja untuk Indonesia ; sebelum Sri Sultan menyampaikan jawabannya; terlebih dahulu dimulai dengan berbagai hiburan seni dan budaya; sambil diselingi orasi dari beberapa elemen masyarakat yang pada intinya menanyakan kesedian dan mendukung Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk menjadi Presiden pada tahun 2009. Hiburan yang ditampilkan dipanggung antara lain diisi oleh Franky Sahilatua; Trie Utami Kyai Kanjeng dan lain lain.
Selain pertunjukan di panggung utama; gelar seni dan budaya juga di pertunjukkan dibeberapa titik seputar alun-alun utara; antara lain berupa beberapa kesenian tradisional jawa ; kesenian Cina Barongsai; Parade pemuda tempo doeloe ; dan tidak ketinggalan pula parade Bregada prajurit Kraton Yogyakarta dan kelompok-kelompok seni yang lain.
Pada sekitar Jam 15.45 menginjak acara inti yaitu jawaban Sri Sultan menanggapi aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat yang telah diutarakan di awal acara; dengan tenang dan singkat Raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningngrat serta salah satu deklarator Ciganjur ini :
" Dengan memohon petunjuk kepada Tuhan yang Maha Esa dan dengan niat yang tulus memenuhi panggilan pada Ibu Pertiwi dengan ini saya menyatakan siap maju Calon menjadi Presiden 2009; maka begemuruhlah sorak sorai disekitar alun-alun utara.
Sebelum meninggalkan panggung Ngerso Dalem mengajak warga mengangkat tangan serta mengaitkan kedua jari sebagai simbol persatuan :
"Mulai hari ini kita perlu bersatu ... " ajaknya
Selamat berjuang Ngerso Dalem; dari Jogja Untuk
Komentar :
Posting Komentar