Menurut salah satu pedagang selama tiga bulan mereka menempati lokasi tersebut tanpa dipungut biaya; itupun disertai dengan telah disediakannya gerobak-gerobak dagangan yang dibuatkan secara seragam oleh pihak Rektorat. Bahkan saat mereka berbenah mereka diberi ‘bonus’ oleh pihak rektorat berupa sejumlah uang sebagai pengganti karena liburnya mereka berdagang.
Jumlah gerobak pedagang kurang lebih ada 52 buah. Letaknya sedikit berdempetan; dengan masing-masing pedagang mendapat 2 buah gerobak dagangan.
Hari ini baru ada satu dua yang menggelar dan menjajakan dagangannya karena menurut salah satu pedagang; belum ada pengumuman yang jelas dari pihak rektorat; kapan mereka bisa mengoperasikan dagangannya.
Adapun nama area relokasi para pedagang yang kebanyakan berjualan es campur dan bakso tersebut terdengar sedikit keren yang barangkali menyesuaikan dengan lokasi yang berada di kampus elite tersebut; yakni FOODCOURT PLAZA CAMPUS.
Bagi warga Jogja yang sudah terbiasa membeli saat para pedagang tersebut berada di sekitar arah Bundaran UGM keutara; barangkali akan sedikit bingung karena disekitar tempat tersebut sudah tidak ada satupun pedagang yang mangkal dan sebagai gantinya hanya terlihat rambu-rambu larangan berjualan disekitar tempat itu.
Sebetulnya lokasi Foodcourt Plaza Campus tersebut tidaklah jauh dari lokasi "lama", kalau dari arah Kantor Pos UGM Anda bisa menuju keutara maka akan langsung terlihat dengan jelas papan nama Foodcourt Plaza Campus berwarna biru
Untuk itu bagi Anda yang pingin membuktikan silahkan segera mengunjungi dan mencobanya dengan segala fasilitas kenyamanan yang baru …
( Tulisan ini boleh dianggap iklan; yang pasti bukan iklan terselubung seperti iklan politik; karena apa salahnya meng-iklankan secara gratis demi kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah … J )
Komentar :
Posting Komentar