Asdi Yudiono, dokter ahli iridiologi
Membaca Penyakit Melalui Iris Mata
Mata adalah jendela kehidupan. Dari mata diri seseorang dapat diselami. Kalimat itu selama ini hanya dianggap sebagai kata-kata indah saja. Namun siapa sangka dari mata kita bisa ditelusuri bagaimana kesehatan kita.
Asdi Yudiono menjadi salah seorang dokter yang concern berkecimpung di bidang Ilmu Kedokteran Iridiologi di Jogja. Iridiologi adalah ilmu untuk mendeteksi beragam penyakit lewat iris mata.
Selain Asdi, ada dokter ahli iridiologi lainnya yang berpraktek di
"Alat yang saya gunakan ini
Menurut dia, iridiologi tidak pernah dibahas dalam ilmu kedokteran, itu hanyalah bagian dari ilmu kedokteran al-ternatif yang bersifat preventif atau pencegahan. yang menggunakan pola, warna, dan keadaan fisik dari iris mata, untuk memberikan informasi tentang beragam penyakit yang mungkin ada di dalam diri si pemilik iris mata.
"Dari hasil pengamatan itu, diharapkan penyakit dapat ditangkal sejak masih berstatus gejala, sehingga tidak merepotkan penderita di kemudian hari, atau mencapai tahap parah. Namun yang peilu diingat, mendeteksi penyakit lewat media iris mata ini lepas dari ilmu kedokteran mata," ujar Asdi.
Iridiologi yang dipraktikkan suami Yovira Sri Setyaningsih dalam menafsir penyakit pasiennya bukan sekadar ilmu untuk meramal penyakit. Keluhan yang sedang dialami pasien juga bisa ditelusuri lewat iridiologi. Menurut dia, penyakit seseorang bisa dilihat dari tanda-tanda yang tergambar dalam iris matanya. Dia meyakini, kondisi semua organ tubuh berhubungan lang-dan tersu mata.
Data Pribadi
Mama | : Asdi Yudiono |
Lahir | : Jogja, 9 Juni 1967 |
Istri | : Yovita Sri Setyaningsih |
Lahir | : Jogja, 11 Mei 1974 |
Riwayat pendidikan
SD Pangudi Luhur Jogja
SMP Pangudi Luhur Jogja
SMA Kolese de Britto
Fakultas Kedokteran UGM
Riwayat pekerjaan
1993-1995 dokter di ruang UGD RS Bethesda
1994-1996 dokter di Puskesmas Tempel
1996-1997 dokter di Puskesmas Minggir
1998-2002 dokter di RS Panti Nugroho
2002- sekarang dokter di RS Panti Rapih dan menjabat sebagai Kepala Bidang Penunjang Medik RS Panti Rapih
Anak
Dimas Adhi Pradita (13,5 tahun)
Rahajeng Ayu Anindita (13,5 tahun)
Raditya Dion Mahendra (10,5 tahun)
Permata Dinda Diavisya (5,5 tahun)
Mutiara Karina Detrevie (3,5 tahun)
Oleh Theresia T. Andayani WARTAWAN HARIAN JOGJA
Komentar :
Posting Komentar