Penduduk pelem lor terutama warga RW 01 RT 04 cara hidupnya sangatlah sederhana , kebanyakan masih menjunjung tinggi nilai-nilai ke gotong royongan dan kerukunan dalam bermasyarakat.
Dalam setiap rembug desapun selalu diusahakan dicarikan jalan keluar yang sederhana yang bisa menghasilkan solusi "win win solution" sehingga tidak pernah terjadi adu argumentasi atau bahkan debat yang berkepanjangan yang akhirnya menimbulkan konflik antar warga.
Satu contoh yang sangat sederhana adalah saat pemilihan pengurus RT yang telah habis masa tugasnya; ketika ketua RT mengutarakan tentang masa jabatannya yang habis dan mengharap warganya untuk memilih kembali ketua RT yang baru; langsung ditanggapi oleh salah seorang warga yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat yang isi tanggapannya antara lain adalah apakah Ketua RT yang lama masih bersedia menjabat lagi demi kebersamaan, kerukunan dan kemajuan warga setempat; maka pertanyaan tersebut langsung ditanggapi ketua RT dengan menyatakan kesanggupannya dengan syarat warganya tetap bersedia “Nyengkuyung” setiap apa yang diprogramkan bersama.
Dan semua warganyapun juga langsung setuju tanpa banyak protes.
Dalam menyikapi masalah pesta demokrasi(Pemilu) pun warga juga berpikir sangat sederhana. Ketika beberapa tokoh masyarakat menghimbau agar masyarakat tidak memasang atribut partai; semuanya segera mematuhi tanpa ada rasa tertekan
Dan kalau diamati secara seksama, di desa Pelem Lor tidak ada satu atribut pun yang terpasang , baik itu atribut caleg maupun partai peserta pemilu, sehingga dampak pergesekan antar warga seperti yang diutarakan diatas tidak pernah terjadi. Dan yang lebih penting pembangunan di desa yang tergolong miskin dengan pendapatan per kapita sangat rendah itu benar-benar terlihat sangat maju sekali, tentunya tanpa melupakan kelestarian dan keasrian lingkungan. Sebab meski jalan-jalan “protokol kampung” tampak terlihat sangat bersih dan telah dipasang paving block; pohon-pohon rindangpun masih banyak dijumpai.Sehingga menjadi sebuah pemandangan yang unik yaitu perpaduan suasana kota yang modern dan desa yang asri
Inilah barangkali satu contoh memaknai pemilu damai ala kampung Pelem Lor yang bisa ditiru oleh kampung-kampung lain …
Duck..all same feather?