Bahkan pada 21 Maret 1971, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa menyatakan bahwa Hari Bumi sebagai hari libur Internasional. Di Indonesia tidak libur nih ...
Dan Hari Bumi yang mengusung isu tentang penyelamatan lingkungan telah menjadi isu global dan isu tersebut juga sudah sering di suarakan oleh para penggiat dan pemerhati lingkungan di Indonesia dengan berbagai cara termasuk dengan menyuarakan untuk menggerakkan penanaman pohon dan lain sebagainya.
Di Jogja isu-isu tersebut telah disuarakan oleh beberapa elemen masyarakat, termasuk sekitar 100 mahasiswa kehutanan UGM yang pada hari Sabtu tanggal 18 April 2009 yang lalu melakukan demontrasi secara teatrikal yang menggambarkan para pemimpin hanya memikirkan kedudukan dan mengabaikan lingkungan.
Mereka menyerukan agar mengurangi produk yang tidak bisa diurai seperti plastik, mereka juga menyerukan agar masyarakat membudayakan membuang sampah pada tempatnya ...
Sehubungan dengan isu yang mereka serukan tentang daur ulang sampah, saya jadi teringat pada salah satu desa yang terletak disisi barat Jogjakarta; yaitu desa Sukunan. Desa kecil dengan pintu gerbangnya bertuliskan Sukunan, Kampung Wisata Lingkungan.
Sebuah desa yang kebanyakan penduduknya barangkali tidak mengerti bahwa hari ini adalah hari Bumi; namun jangan ditanya tentang pola hidup ramah lingkungan, mereka telah terapkan lebih dari 5 tahun yang lalu dengan secara serius mendaur ulang setiap sampah yang mereka hasilkan; bahkan di lingkungan mereka sangat jarang ada pembakaran sampah, karena hampir semua sampah dapat mereka daur ulang dan menjadi komoditi yang bisa menghasilkan pemasukan ekonomi bagi warganya ...
Rakyat kampung Sukunan, barangkali sebagian warganya tidak tahu bahwa hari ini adalah hari bumi, tapi cara hidup mereka melindungi bumi adalah bukti bahwa peringatan hanyalah suatu ritual sedangkan penerapan adalah hal yang paling penting.
Dan tulisan ini bukan bermaksud mengecilkan seruan-seruan yang telah disuarakan oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasisawa yang memang sangat diperlukan; melainkan hanya sekedar menambahkan satu wawasan lagi; di desa Sukunan, Kampung Wisata Lingkungan, siap menerima Anda semua untuk studi banding, kunjungan bahkan bisa menyiapkan segala fasilitas yang diperlukan bagi yang ingin kampungnya menjadi kampung asri seperti desa Sukunan sebagai Kampung Wisata Lingkungan. ...
Komentar :
Posting Komentar